Rian Dmasiv Tolak Bikin Lagu Buat Orang Lain

ShareTUJUH kali patah hati, Rian d'Masiv kini sedang bahagia. Bukan karena jalinan asmaranya dengan Ayu Hapsari dikabarkan makin lengket, tapi karena lagu-lagu ciptaannya, macam "Cinta Ini Membunuhku", "Jangan Menyerah", dan "Rindu 1/2 Mati”, begitu disukai. Manggung di mana pun dielu-elukan. Bahkan, gayanya bernyanyi kerap ditiru Masivers -- penggemar berat d'Masiv.

Menurut Rian, ide pembuatan lagunya sudah bergeser. "Biasanya dari yang aku lihat dan rasakan, sekarang dari sudut pandang orang lain juga. Misalnya, di depanku lagi ada orang yang punya masalah, aku membayangkan bagaimana kalau itu juga terjadi sama aku,” ungkap Rian kalem.

Walau begitu, Rian tidak menghilangkan ciri khasnya. "Aku enggak menghilangkan rasa pernah sakit hati. Karena itu yang bisa memancing lirik-lirik yang menyentuh," jelas dia. Inspirasi bikin lagu bisa datang kapan saja dan di mana saja. Karena itu, gitarnya tidak pernah ketinggalan.

“Nada itu datangnya kadang enggak menentu. Biasanya setelah dapat di gitar, aku rekam di HP dan ditulis di buku,” tutur Rian. Rekor lagu paling cepat yang dibikin Rian masih dipegang "Jangan Menyerah". Hanya tiga menit. Paling lama "Rindu 1/2 Mati". "Mencari refrein yang enak susah banget," sergah Rian.

Dari sedikit royalti, Rian mampu membeli gitar impian bermerek Taylor. Seperti yang dipakai John Mayer. "Seru saja kalau bisa pakai. Alhamdulillah kesampaian," aku Rian yang sedang mencoba mengoleksi gitar. "Gitar, kan harganya lumayan. Jadi sebelum beli pikir-pikir dulu, hehehe," sebutnya terkekeh.

Disinggung keengganannya bikin lagu untuk penyanyi lain, Rian ingin lebih fokus membesarkan d'Masiv. "Memang sih bisa lebih menghasilkan. Nanti saja deh. Soalnya kalau sudah menciptakan lagu buat orang, bisa kurang fokus ke band," ungkap Rian, yang memiliki stok puluhan lagu yang belum dipakai.

(ind/gur)

source : bintangindonesia